Reshuffle Kabinet Prabowo, Satryo Jadi Menteri Pertama yang Dicopot
Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mulai melakukan kocok ulang menteri Kabinet atau reshuffle. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro adalah menteri pertama yang terkena reshuffle ini.
Dirangkum dari catatan pemberitaan detikcom, Rabu (19/2/2025), Satryo pertama kali diumumkan sebagai menteri pada 20 Oktober 2024 di Istana Negara. Satryo kemudian resmi dilantik keesokan harinya.
Saat itu, Satryo berjanji akan melakukan berbagai perbaikan di Kemendiktisaintek. Salah satu yang menjadi fokusnya yakni kemampuan berpikir kritis pada anak-anak.
"We have to transform our educational methodology (Kita harus mentransformasikan metodologi pendidikan kita). Harus membuat anak-anak kita semua punya critical thinking. Otherwise (kalau tidak), kita tidak bisa survive (bertahan) di masa depan," katanya usai serah terima jabatan di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Riwayat Pendidikan dan Karier
Sebelum menjadi menteri, Satryo lebih dulu dikenal sebagai seorang akademisi. Pria kelahiran Delft, Belanda pada 5 Januari 1956 tersebut juga pernah mengisi posisi di Kemendikbud. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi pada periode 1999 hingga 2007.
Untuk diketahui, Satryo menyelesaikan pendidikan tinggi di bidang teknik mesin. Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Institut Teknologi Bandung (ITB). Kemudian, ia melanjutkan studi ke University of California, Berkeley, Amerika Serikat.
Di universitas tersebut, ia meraih gelar Ph.D di bidang Teknik Mesin pada 1985. Gelar akademiknya menambah kapabilitasnya dalam bidang pendidikan dan teknologi.
Namun, selama masa jabatannya, Satryo juga tak terlepas dari kontroversi. Ia sempat ramai menjadi perbincangan publik. Pasalnya, dia didemo ratusan pegawai di kantornya perihal mutasi pegawai.
Saat itu, Satryo sempat meluruskan memang ada mutasi besar-besaran karena pecahnya kementerian jadi tiga sejak pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Kini Terkena Reshuffle
Kini, tepat 121 hari Satryo menjabat sebagai Mendiktisaintek. Namun, ia menjadi menteri pertama Kabinet Indonesia Maju yang terkena reshuffle.
Kabar reshuffle itu mulanya dibenarkan oleh Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya. Dia menyebut pelantikan beberapa pejabat dilakukan sore hari.
"Hari ini, akan ada pelantikan beberapa pejabat. Sore nanti ya," kata Mayor Teddy Indra Wijaya saat dikonfirmasi, Rabu (19/2/2025).
Kemudian, salah seorang pimpinan lembaga tinggi negara juga mengkonfirmasi agenda tersebut. Dia juga mengaku sudah menerima undangan pelantikan yang akan digelar pada pukul 15.30 WIB.
Selain itu, salah seorang yang mengetahui aktivitas Mendiktisaintek juga menyatakan Satryo Brodjonegoro sudah mulai membereskan barang-barang dari rumah dinasnya. Satryo disebut mulai mengosongkan rumah dinas menteri tersebut.
Digantikan Brian Yuliarto
Satryo digantikan oleh Guru Besar ITB Brian Yuliarto. Presiden Prabowo Subianto pun resmi melantik Brian.
Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Pelantikan Brian ini berdasarkan Keppres nomor XXVIP tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri negara Kabinet Merah Putih periode tahun 2024-2029.
Prabowo kemudian melantik langsung dengan mengambil sumpah jabatan. Brian Yuliarto mengikuti sumpah yang dibacakan Prabowo. Berikut bunyinya:
"Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," demikian bunyi sumpah tersebut.
(rdp/imk)