Kenapa kaum minoritas lebih mudah menerima prabowo dibanding anies?
Ini pure penasaran aja, nothing serious. Tidak bermaksud doomposting ataupun memperkeruh situasi politik kita pada saat ini. Jika melanggar peraturan pihak MOD boleh silahkan di remove post ini.
Tadi karena melihat post pertanyaan tentang, kenapa anies tidak melanjutkan pembangunan LRT, secara tiba2 terbesit di pikiran saya tentang perdebatan di platform X yang saya lihat beberapa saat lalu.
Saya ingat perdebatan itu dimulai saat ada orang yang menghina seluruh calon presiden di indonesia itu bobrok dan gak layak dipilih. Saya sendiri setuju dengan pernyataan tersebut, inilah alasan kenapa saya golput waktu pilpres kemarin.
Namun peryataan itu langsung dibantah oleh beberapa orang, "kenapa gak milih anies? Jangan bilang gara2 anies mempermainkan agama, yang sudah disanggah berkali2 sama anies", begitu pintanya.
Pembuat tweet membalas lagi dengan argumen bahwa apa yang anies lakukan itu "sangat berbahaya dan menciderai persatuan serta kesatuan bangsa" dan mengacu pada survey exit poll litbang kompas yang menunjukan juga kalau pemilih pasangan 01 dari kaum minoritas itu sangatlah sedikit.
Perdebatan melebar ketika orang2 berargumen kalau seharusnya prabowolah yang lebih sulit diterima oleh minoritas. Selain karena hubungan prabowo pada kasus penculikan 98, prabowo juga dinilai sebagai dalang utama dibalik peristiwa pilgub 2017 DKI. Ditambah kedekatan prabowo dengan kaum islamist yang sama masih berlanjut sampai pilpres 2019.
Jadi argument kalau minoritas lebih mampu menerima prabowo dibanding anies itu tidak masuk akal dimata mereka (ini mengacu lagi pada survey exit poll litbang kompas yang menunjukan data agama minoritas yg lebih banyak memilih 02 dibanding 01).
Perdebatan melebar kemana2 sampai ada beberapa orang bilang, "kalau begitu jangan salahkan kami juga untuk membenci minoritas, karena kalianlah kami hidup susah hari ini", kurang lebih begitulah statement yang terlontar, tapi saya gak kaget lagi melihat tweet semacam itu.
Perlu diketahui kalau sentimen revolusi akhir-akhir ini banyak muncul di platform X, dengan fakta kalau kerusuhan 98 tidak mungkin terulang, karena kali ini rakyat sudah kompak bersatu dan korbannya hanya kalangan elit, bukan minoritas. Justru korban minoritas pada waktu 98 ada karena suruhan presiden soeharto pada saat itu.
Saya lihat segala post mengenai kerusuhan 98 diredam dengan anggapan kalau itu adalah ulah buzzer pemerintah biar rakyat gak berani bersatu revolusi melawan pemerintah lagi. Kaum minoritas diharapkan tidak boleh takut akan revolusi dan mendukung segala gerakan melawan pemerintah.
Saya cari2 lagi tweet pertamanya, namun tampaknya pembuat tweet awal sudah menghapus tweetnya, sehingga saya tidak bisa mengecek lagi percakapan itu.
Tentu saja sentimen minoritas lebih bisa menerima prabowo dibanding anies itu bukan sebuah fakta utuh. Karena pengalaman personal saya sendiri, masih ada minoritas yang mau mendukung anies, meski kebanyakan tetap tidak menyukai anies.
Jadi back to the first question, kenapa kaum minoritas baik minoritas secara etnis ataupun agama lebih mudah menerima prabowo dibanding anies baswedan.